Kearifan Lokal Tradisi Budaya Kirab Gunungan Lima
Untuk Menumbuhkan Profil Pelajar Pancasila di PAUD.
kegiatan kirab gunungan lima terdiri dari tiga tahapan yaitu tahapan permulaan,
pengembangan, dan penyimpulan. Pada tahapan permulaan, guru menggali
pengetahuan dan pengalaman anak tentang kirab gunungan lima. Kemudian guru
dan anak melakukan diskusi merumuskan ide dan menyiapkan perlengkapan yang
akan digunakan untuk kegiatan kirab gunungan lima. Pada tahapan
pengembangan, guru memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi
dan menggali kreativitasnya dalam menyusun gunungan lima. Selajutnya guru
mengajak anak untuk melakukan kirab gunungan lima tersebut. Pada tahapan
terakhir adalah tahapan penyimpulan guru mengajak anak untuk berdiskusi
menceritakan pengalaman serta pengetahuan yang diperolehnya serta melakukan
refleksi, sehingga dapat menjadi acuan untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan
kirab gunungan lima kedepannya. Guru juga memberikan pesan moral kepada
anak bahwa pentingnya menjaga serta melestarikan budaya.
Kegiatan tradisi kirab gunungan lima sangat efektif untuk
diimplementasikan, karena dapat menstimulasi anak mencintai budaya lokal
daerahnya sebagai sarana mewujudkan profil pelajar Pancasila dan dapat
mendukung adanya program SERENADA (Sekolah Religius Nasionalis dan
Berbudaya) yang sudah menjadi program dari Dinas Pendidikan Kota Blitar.